Dompet Duafa Republika Hongkong News

Dompet Duafa Republika Hongkong News
Dompet Duafa Republika Hongkong News

Marissa Haque di Hong Kong, Foto oleh Menik Kodrat.

Marissa Haque di Hong Kong, Foto oleh Menik Kodrat.
Marissa Haque di Hong Kong, Foto oleh Menik Kodrat.

Ikang Fawzi Marissa Haque and Their Family, 2010

Ikang Fawzi Marissa Haque and Their Family, 2010
Ikang Fawzi Marissa Haque and Their Family, 2010

Ikang Fawzi Marissa Haque and Their Family, 2010

Ikang Fawzi Marissa Haque and Their Family, 2010
Ikang Fawzi Marissa Haque and Their Family, 2010

Jumat, 17 Juni 2011

MARISSA HAQUE dan SUKSES WIRAUSAHA: Ilma Agustin (TKWI asal Hongkong)

Posted by Ilma Agustin

Kesibukan dari waktu ke waktu seakan tidak bisa dihentikan. Mulai dari sebagai artis, guru bahasa inggris anak cacat dan masih seambrek aktifitas lainnya ditengah tugasnya sebagai ibu rumah tangga tidak membuat surut untuk tetap datang menghadiri undangan ke Hongkong bertatap muka dengan BMI dalam rangka pekan investasi usaha persembahan dari dompet dhaufa. Namun Marissa grace Haque tidak kenal lelah. Pasangan artis Drs. Ahmad Zulfikar Fawzi tetap cerah ditengah panasnya terik matahari saat tampil di panggung sebagai MC acara pekan investasi wirasusaha, Akad (18/5) kemarin. Begitu juga dengan penampilan Ikang Fawzi nama panggilan dari Ahmad Zulfikar Fawzi tampil memukau dengan petikan gitarnya yang di bawa langsung dari tanah air, dapat menyemarakkan suasana meskipun lagu yang dibawakan, lagu lama.


Konon kabarnya, wanita yang lahir pada tanggal 20 Juni 1962 dan menyukai warna kalem ini juga ikut pencalonan Gubenur di kota Banten. Dengan aktifitasnya yang padat masih ada rasa semangat akan kepeduliannya terhadap anak-anak cacat. Buktinya, dia turun tangan menjadi guru bahasa inggris. Tentunya bertujuan untuk mencetak anak bangsa yang pintar meskipun cacat jasmaninya.

Ibuda dari Isabella Muliawati Fawzi ( anak ke-1 ) atau Bella dan Marsya Cikita Eawzi ( anak ke-2 ) atau Kiki mempunyai rahasia tersendiri untuk menjaga keharmonisan rumah tangganya. Rumah tangga pasti ada pertengkaran kecil, karena memang itu bumbunya. Begitu juga yang terjadi pasangan artis Marissa dan Ikang, lalu bagaimana sikap Marissa disaat suaminya sedang marah atau ngambek? Dia akan meminta maaf lebih dahulu, kalau tetap marah bersikap berlagak begok, lalu sambil merayu supaya segera reda marahnya, katanya saat itu.

Merintis sebagai seniman atau artis tidak semulus yang dibayangkan, cobaan pasti ada. Marissa merintis kariernya sejak masih duduk SMA kelas 2, saat itu dia ikut seni tari di sanggar Guruh Sukarno Putra lalu mendapat tawaran sebagai model majalah kartini dan disulap actual padahal masih bau kencur, kemudian juga menjadi model majalah madona dan baru ada tawaran untuk main film. Artis yang sejajarnya adalah Mariyam Belina, Kristin Hakim, Yeni Gusman dan lain-lainnya.

Meskipun dari pihak Bapak menghalanginya, karena merasa malu, dengan kedudukannya sebagai penjabat pertamina lalu mempunyai anak aktif seniman. Tidak membuat surut keinginannya, meskipun harus diam-diam. Dan akhirnya, setelah berhasil bisa memberi mobil dan camera sendiri, bapaknya mendukung, terpenting dapat membagi waktu dan dapat membedakan mana yang didahulukan.

Setelah lulus SMA malanjutkan kuliah, saat itu diterima di fakultas hokum dan kedokteran, akhirnya memilih fakultas hokum. Disaat semester empat cuti karena mengejar piala citra. Sebab, dengan berhasilnya meraih piala citra akan mengubah potensinya sebagai artis semakin tinggi, setelah itu kembali melanjutkan kuliah hingga lulus dengan gelar S1.

Dengan segudang jadwal kesehariannya, selain kuliah. Marissa tetap mengembangkan potensinya sebagai artis bintang film, foto model dan masih banyak lagi acara-acara yang akan menyita waktunya. Seperti yang terlihat, banyak acara TV yang menampilkan dirinya sebagai bintang. Sesibuk apapun dia harus tetap berpenampilan prima dan fres, karena itu sudah menjadi tuntunan sebagai seniman yang sudah dikenal oleh masyarakat.

“Saya sangat salut dengan BMI Hongkong, karena disela kesibukannya masih membuat sebuah kelopok-kelompok untuk berekpresi,” sebait kalimat Marissa saat mengungkapkan rasa harunya dengan perkembangan BMI yang ada di Hongkong. Bahkan juga memberikan lampu hijau bagi BMI yang ingin mengundangnya kembali untuk mengisi traning cara membangun pribadian yang kuat dan cerdas dalam mengatasi situasi dan lingkungan.

Perempuan yang kini terjun di dunia politik ini tetap waspada tentang makanan halal dan haram saat pergi ke luar negri. Seperti yang diutarakan saat bersama Iqro, bahwa saat pergi ke Amerika, dia akan makan direstauran yang tidak ada menu masakan binatang babi. Lebih kongkritnya dia akan masuk ke rumah makan yang berbau Islam.
Begitu juga dengan tanggung jawab terhadap kedua putrinya yang kini juga mengikuti jejak Ikang Fawsi dalam dunia music. Dia akan selalu berkomunikasi meskipun jauh, dengan cara telepon, kirim SMS atau langsung melalui internet. Alasanya, supaya kedekatan antara orang tua dan anak-anak tetap terjaga dengan harmonis. Marissa sanggat mengharapkan kepada semua BMI untuk sering-sering berkomunikasi dengan anak dan suami untuk menjaga kelanggengan rumah tangga.

Keinginan untuk memberikan suatu traning kepada BMI tentang pengembangan diri sangatlah besar. Tapi, harapannya tidak ditempat terbuka dan tidak banyak pesertanya, karena supaya ilmu yang akan diberikan dapat terserap dengan baik. Sehingga wanita-wanita pejuang devisa menjadi pejuang yang kuat dan cerdas. Seperti halnya dengan tepak terjangnya yang pernah menjadi anggota PDIP, DPR-RI, dan masih banyak lagi sederet partai yang pernah diikuti. Selamat untuk Mbak Icha nama panggilannya, semoga sukses selalu memperjuangkan kepentingan rakyat.

Percakapan antara Marissa dan Tim Iqro :
Iqro : Assallamu’alaikum…..

M. Marissa : Walaikum salam…..

Iqro : M. Marissa, bisa cerita sedikit perjalanannya meniti karier?

M. Marissa : Saya meniti karier sejak kelas dua SMA, saat itu ikut seni tari di Guruh Sukarno Putra lalu dipilih menjadi model majalah kartini, madona, dan menjadi bintang film. Yah, akhirnya sampai sekarang ini.

Iqro : Ada tidak cobaan atau kendala selama perjalanan karier, M. Marissa?

M. Marissa : Itu pasti ada. Kendalanya dari bapak, dia merasa malu. Karena bapak sebagai penjabat pertamina, jadi merasa malu dengan anaknya yang lebih suka sebagai seniman. Tapi, saya tetap nekat walaupun dengan cara diam-diam. setelah saya bisa membeli mobil, camera merk kodac dan saya baik-baik saja, akhirnya hatinya luluh dan memperbolehkannya.

Iqro : Lalu bagaimana cara mengatur waktu antara sekolah dan kuliah, kok dua-duanya dapat berjalan dengan baik?

M. Marissa : Yah, semua itu tergantung pada diri sendiri mana yang harus diutamakan. Dan yang pasti mana terbaik buat masa depannya ya itu yang diutamakan dulu baru yang lainnya.

Iqro : Bisa berikan contohnya dalam perjalanan karier M. Marissa?

M. Marissa : Begini saat itu, ada pemilihan piala citra dan bersamaan kuliah semester empat. Lalu saya libur kuliah dulu demi piala citra, sebab bila saya dapat meraih piala citra, kualitas saya di perfilman semakin kuat dan masalah harga potensi semakin mahal.

Iqro : Dengan kesibukan yang seambrek, bagaimana cara mengawasi anak supaya tidak terpengaruh dengan acara televisi?

M. Marissa : Saya selalu berkomunikasi dengan anak-anak melalui telepon atau SMS. Yah, supaya tidak terpengaruh TV, biasakan dengan kegitan-kegitan Pramuka tokondo atau yang lainnya asalkan positif dan dapat membangun potensinya.

Iqro : Bagaimana cara menjaga rumah tangga tetap harmonis tidak seperti artis lainnya yang suka kawin cerai?

M. Marissa : Saya bila melihat suami marah atau ngambek, saya akan minta maaf lebih dulu, kalau dia tetap marah berlagak bego aja sambil deketin dengan rayuan, pasti deh I eng.. he he he…
Iqro : Ngomong-ngomong sekarang aktif terjun dalam dunia politik, apa alasan utama dengan aktifitas baru ini?

M. Marissa : Karena sudah waktunya aja saya terjun ke dunia politik.
Iqro : Menurut M. Marissa bagaimana dengan halal haram makanan bila tinggal di Negara orang yang non Islam?

M. Marissa : wah, ini memang godaan yang sangat berat sekali. Yah, diadakan aja komunitas sendiri tentang rumah makan, supaya halalnya makanan tetap terjamin. Seperti saya dulu saat pergi ke Amerika, saya akan makan di restoran Islam juga atau restaurant yang tidak memasak makanan haram.

Iqro : Bagaimana pendapat M. Marissa tentang BMI yang ada di Hongkong ini?
M. Marissa : Saya sangat salut dan bangga dengan kebersamaan BMI di Hongkong karena di sela kesibukannya sebagai pekerja rumah tangga, masih bisa meluangkan waktu untuk membuat komunitas positif untuk membangun potensinya dengan ketrampilan untuk bekal bila sudah pulang ke tanah air.

Iqro : Apa saran M. Marissa, untuk teman-teman pembaca iqro yang ada di Hongkong?
M. Marissa : Saran saya, supaya teman-teman menabung, dan gali ilmu ketrampilan yang ada di Hongkong untuk bekal nanti bila sudah pulang ke tanah air. Yah, seperti acara tadi, disarankan menabung untuk masa depan.

Iqro : Cukup sekian wawancaranya, saya Tim iqro mengucapkan terima kasih waktu yang sudah diberikan kepada kami. Semoga M. Marissa semakin sukses dan lenggeng rumah tangganya. Wasalam wr wb…

M. Marissa : Sama-sama. Iqro semoga semakin sukses selalu. Walaikum salam…


Blus Cheong Sam Khas Hongkong: Marissa Haque

Blus Cheong Sam Khas Hongkong: Marissa Haque
Blus Cheong Sam Khas Hongkong: Marissa Haque

Blus Cheong Sam Khas Hongkong: Marissa Haque

Blus Cheong Sam Khas Hongkong: Marissa Haque
Blus Cheong Sam Khas Hongkong: Marissa Haque

Alhamdulillah Tumben Cumi-cumi.Com Milik Grupnya Pak Ilham Bintang Bagus Beritanya

Alhamdulillah Tumben Cumi-cumi.Com Milik Grupnya Pak Ilham Bintang Bagus Beritanya

Pengikut